ETIKA BIROKRASI SEBAGAI PENCEGAHAN PERILAKU KORUPTIF
DOI:
https://doi.org/10.63309/dialektika.v19i1.64Keywords:
Etika, birokrasi, pencegahan, korupsiAbstract
Abstrak
Penelitian ini mendalami perilaku korupsi yang merupakan tindakan yang bertentangan dengan etika dan bagaimana etika birokrasi berperan sebagai upaya pencegahan tindak korupsi tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui studi kepustakaan dengan mengumpulkan informasi dan data dengan bantuan berbagai macam material yang ada yang berkaitan dengan topik yang diteliti. Hasil penelitian menunjukkan bahwa korupsi merupakan tindakan yang tidak sesuai dengan etika dan moral. Dalam pencegahan korupsi etika sangatlah berperan. Para birokrat yang menerapkan etika dalam dirinya pasti engan untuk bertindak korupsi karena mereka sadar bahwa hal tersebut merupakan perilaku yang menyimpang dan tidak sesuai dengan etika maupun moral.
Kata Kunci: Etika, birokrasi, pencegahan, korupsi.
Abstract
This research explores corrupt behavior that is an act that is contrary to ethics and how bureaucratic ethics play a role as an effort to prevent corruption. The method used in this research is a qualitative approach with data collection techniques through literature studies by collecting information and data with the help of various materials related to the topic studied. The results showed that corruption is an act that is not in accordance with ethics and morals. And in its prevention ethics play a very important role. Bureaucrats who apply ethics in themselves must be willing to act corruptly because they are aware that it is deviant behavior and not in accordance with ethics or morals.
Keywords: Ethics, bureaucracy, prevention, corruption.
Downloads
References
Asih, S. 2018. “Implementasi Etika Administrasi Negara Sebagai Upaya Untuk Mencegah Korupsi”. Jurnal Ilmiah Raad Kertha, 1(2), 94–104.
Engkus, E. 2017. “Administrasi Publik dalam Perspektif Ekologi”. JISPO Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, 7(1), 91-101.
Engkus, Trisakti, F., Afiyah, S., Nurmawan, & Suparman, N. 2020. “Bureaucratic Corruptive Behavior: Causes And Motivation of State Civil Aparatures in Indonesia. International”. Journal of Psychosocial Rehabilitation, 24(4), 5290– 5303.
Henry Campbell Black. 1999. “Black’s Law Dictionary”. Edisi VI, West Publishing , St. Paul.
Juni Sjafrien Jahja. 2012. “Say No to Korupsi : Mengenal, Mencegah, dan Member Korupsi di Indonesia”. Visimedia, Jakarta..
Kamus Besar Bahasa Indonesia. [Online]. Tersedia di kbbi.kemdikbud.go.id/entri/korupsi diakses 26 Oktober 2021.
Kesuma, D. 2004. “Etika Organisasi Dalam Memberantas Korupsi Di Indonesia (Sebuah pengantar menuju Etika Publik)”. Jurnal Administrasi Pendidikan, 2(2).
Mardalis. 1999. “Metode Penelitian Suatu Pendekatan Proposal”.Bumi Aksara, Jakarta.
Mustafa, Delly. 2012. “Etika Birokrasi dan Kultur Masyarakat di Indonesia”. Jurnal Ilmiah Administrasi, Vol 1, No 1.
Setiawan. 1989. “Ensiklopedi Nasional Indonesia”. Cipta Adi Pustaka, Jakarta.
Sutrisni, A. 2019. “Korupsi: Pengertian, Penyebab dan Dampaknya”. https://www.kompas.com/skola/read/2019/12/11/185540869/korupsi-pengertianpenyebab-dan-dampaknya
Shoim, Muhammad. 2009. “Laporan Penelitian Individual (Pengaruh Pelayanan Publi Terhadap Tingkat Korupsi pada Lembaga Peradilan di Kota Semarang)”. Penelitian IAIN Walisongo Semarang.
Syamsuddin, Aziz.(2011). Tindak pidana khusus, Sinar Grafika: Jakarta Tirto, D.(2020).Perpustakaan Lemhannas RI.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2020 Jurnal Dialektika: Jurnal Ilmu Sosial

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.