Multi-Sectoral Village Collaboration to Increase the Potential of Tourism Destinations in Kertayasa Village, Cijulang District, Pangandaran Regency
DOI:
https://doi.org/10.63309/dialektika.v23i2.700Keywords:
Collaboration, Multi-Sectoral, Tourism Village, Pentahelix, Tourism DevelopmentAbstract
Tourism is a strategic sector for boosting the village economy. Kertayasa Village, Cijulang District, Pangandaran Regency, has significant tourism potential, both in terms of nature and culture. However, this potential has not been optimally managed due to a lack of synergy between the parties involved. This study aims to analyze multi-sectoral village collaboration in enhancing the potential of tourist destinations in Kertayasa Village. This research used a qualitative descriptive method. Data were collected through interviews, observation, and documentation. Informants came from the village government, tourism stakeholders, local communities, academics, business actors, and the media. The results indicate that although collaboration between the pentahelix elements has been established, it has not been optimally implemented. Institutional strengthening, capacity building, and integrated tourism planning and governance are needed to ensure sustainable development of tourism potential.
Keywords: Collaboration, Multi-Sectoral, Tourism Village, Pentahelix, Tourism Development
Downloads
References
Afriza, L., Kartika, T., & Riyanti, A. (2018). Pengembangan ekowisata berbasis masyarakat (Community Based Ecotourism) dalam rangka mengentaskan kemiskinan di Desa Karangsong, Kabupaten Indramayu. Jurnal Sains Terapan Pariwisata, 3(1), 20–34.
Ansell, C., & Gash, A. (2007). Collaborative governance in theory and practice. Journal of Public Administration Research and Theory, 18(4), 543–571
Abdulsyani. (2007). Sosiologi skematika, teori, dan terapan. Jakarta: PT Bumi Aksara
Bachtiar, N., Tamrin, S. H., Pauzi, R., Prilasandi, A. D., & Rafliansyah, M. (2022). Collaborative Process dalam Pengelolaan Desa Wisata. Jurnal Administrasi Negara, 28(3), 340-364.
Dillenbourg, P. (Ed.). (1999). Collaborative learning: Cognitive and computational approaches (pp. 1–19). Amsterdam: Pergamon, Elsevier Science
Basri, 2022, Kolaborasi Membangun Desa Wisata, Jogjakarta : Penerbit Karya Bakti Makmur (KBM) Indonesia.
Hidayah, N. (2019). Pemasaran destinasi pariwisata. Bandung: Alfabeta
Hunihua, R. I., & Suat, H. (2023). Strategi Pengembangan Pariwisata Hijau: Urgensi Regulasi dan Sinergi Multisektoral di Kota Ambon. Populis: Jurnal Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik, 18(1), 85-103.
Junaedi, R. A., Rahmatullah, M. A., Anggoro, A. D., & Safira, J. Z. (2025). Peran Media Sosial dalam Membentuk Citra Destinasi Pariwisata Kabupaten Bondowoso. Jurnal Al Azhar Indonesia Seri Ilmu Sosial e-ISSN, 2745, 5920.
Kusumawardhana, I. (2023). Pariwisata Berkelanjutan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa: Studi Kasus Di Desa Wisata Mas, Kecamatan Ubud, Gianyar. Jurnal Administrasi Pemerintahan Desa, 4(1), 27-55.
Lalu, S. U. (2021). Model implementasi interaksi pemberdayaan pada kebijakan dana desa dalam mewujudkan kemandirian desa (Model kompromistis. Model implementasi interaksi pemberdayaan pada kebijakan dana desa dalam mewujudkan kemandirian desa (Model kompromistis, 1-156.
Multifah, M. (2024). Perancangan Interior Fasilitas Eduwisata Kesenian Tradisional Di Kabupaten Sumedang (Doctoral dissertation, Universitas Komputer Indonesia).
Noor, M. F., Putra, H. M. A., Keliwar, S., & Nala, I. W. L. (2019). Kajian Potensi Destinasi Kawasan Wisata Baru: Upaya Pengembangan Waduk Benanga Sebagai Potensi Destinasi Kawasan Wisata. Jurnal Riset Inossa: Media Hasil Riset Pemerintahan, Ekonomi dan Sumber Daya Alam, 1(2), 111-138.
Nupus, T. T. (2020). Analisis Pengembangan Desa Wisata Melalui Kearifa
Nurrahman, R., & Sulaiman, A. I. (2022). Membangun Perekonomian Desa: Optimalisasi Potensi Desa Untuk Pengembangan Agrowisata Perdesaan (Vol. 1). Zahira Media Publisher.
Pramono, R. (2025). Sosiologi Pariwisata Pascapandemi COVID-19. Penerbit NEM.
Prasiasa, D. P. O. (2013). Destinasi pariwisata berbasis masyarakat. Jakarta: Salemba Humanika
Purnomo, R. A. (2016). Ekonomi Kreatif: Pilar Pembangunan Indonesia. CV. Ziyadbooks.
Sedarmayanti, H. (2014). Membangun dan mengembangkan kebudayaan dan industri pariwisata (cet. 1). Bandung: Refika Aditama.
Setiabudi, A. (2021). Hakikat Kerja Sama Dalam Pemgembangan Manajemen Pendidikan Islam. Madinah: Jurnal Studi Islam, 8(1), 1-10.
Silalahi, U. (2010). Metode Penelitian Sosial: Analisis data model interaktif dan triangulasi validitas. Bandung: PT Refika Aditama
Siregar, A. A., Darmayasa, D., Rianty, E., Hamdani, M., Minarsi, A., Amirullah, A., ... & Ery, A. P. (2025). Pariwisata Kreatif: Mengembangkan Pariwisata Berbasis Budaya dan Ekonomi Kreatif. PT. Star Digital Publishing, Yogyakarta-Indonesia.
Sitepu, P. R. I. (2022). Relasi Pemerintah Desa Dan Kelompok Sadar Wisata Dalam Mengelola Desa Wisata Di Kalurahan Tirtoadi Kapanewon Mlati Kabupaten Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta (Doctoral Dissertation, Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat Desa Stpmd" Apmd").
Wibowo, D. E., Aditya, A., Prematura, A. M., & Ni'ami, M. (2024). Kolaborasi Pentahelik Pengelolaan Desa Wisata di Kabupaten Batang. UNES Law Review, 6(4), 12593-12602
Waruwu, M. (2024). Pendekatan penelitian kualitatif: Konsep, prosedur, kelebihan dan peran di bidang pendidikan. Afeksi: Jurnal Penelitian Dan Evaluasi Pendidikan, 5(2), 198-211.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Jurnal Dialektika: Jurnal Ilmu Sosial
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
