Pentingnya Etika dan Akuntabilitas di Indonesia
DOI:
https://doi.org/10.63309/dialektika.v21i1.128Keywords:
Public Ethics, Public Accountability, ConflictAbstract
The rampant practices of ethical and accountability deviations in public services in Indonesia make this issue an interesting issue to discuss. The purpose of this research is to increase awareness and understanding of the importance of ethics and accountability in public services, mobilize community participation to participate in providing oversight to public officials to avoid various practices that burden the community, increase transparency and accountability of public officials, improve quality public officials, as well as the ambition to reduce various ethical deviation practices and public accountability. The research method used is a descriptive qualitative approach based on data collection techniques obtained through literature studies. The results of this study indicate that various fraudulent practices in public services are still prevalent, one of which is due to a lack of awareness of ethics and accountability of public officials.
Maraknya praktik-praktik penyimpangan etika dan akuntabilitas dalam pelayanan publik di Indonesia membuat isu tersebut menjadi masalah yang menarik untuk dibahas. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman tentang pentingnya etika dan akuntabilitas dalam pelayanan publik, menggerakkan partisipasi masyarakat untuk ikut serta memberikan pengawasan kepada para pejabat publik agar terhindar dari berbagai praktik yang membebani masyarakat, meningkatkan transparansi dan akuntabilitas para pejabat publik, meningkatkan kualitas para pejabat publik, serta ambisi untuk mengurangi berbagai praktik penyimpangan etika dan akuntabilitas publik. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif yang bersifat deskriptif berdasarkan teknik pengumpulan data yang diperoleh melalui studi literatur. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa masih maraknya berbagai praktik penyelewengan dalam pelayanan publik salah satunya disebabkan kurangnya kesadaran etika dan akuntabilitas para pejabat publik.
Downloads
References
Engkus, E. et.al. (2022). Intensi Perilaku Koruptif Aparatur Sipil Negara (ASN). Journal Of Digital Society, 1(1), 42-54
Gie, T. L. (2006). Etika Administrasi Pemerintahan. Jakarta: Universitas Terbuka.
Hasan, M. B. (2019). Etika Pelayanan Publik di Indonesia. Journal of Governance Innovation, 59-76.
Keraf, A. S. (2010). Etika Lingkungan Hidup. Jakarta: Buku Kompas.
Kumorotomo, W. (2015). Etika Administrasi Negara. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.
Musri, R. A. (2022). Etika Administrasi Publik. Purbalingga: Eureka Media Aksara.
Rahmanto, A. (2017). Akuntabilitas Publik Pemerintah Desa Dalam Penyelenggaraan Pemerintah Di Desa Sidoarjo . Jurnal Bisnis Indonesia, 39-44.
Solomon, R. C. (1987). Etika: Suatu Pengantar. Jakarta.
Triyuningsih. (2016). Buku Ajar Mata Kuliah Etika Administrasi Publik. Diponegoro: Program Studi Doktor Administrasi Publik FISIP Universitas Diponegoro.
Wicaksono, K. W. (2015). Akuntabilitas Organisasi Sektor Publik. Kristian Widya Wicaksono, 3-12.
Wisok, P. Y. (2009). Etika Mengalami Krisis Membangun Pendirian. Bandung: Jendela Mas Pustaka.
Yusuf, I. M. (2018). Etika Dalam Wujud Akuntabilitas Penyelenggaraan Pemerintahan. Jurnal UNIGAL, 548-557.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Jurnal Dialektika: Jurnal Ilmu Sosial

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.